Area kerja saya dikhususkan untuk pelatihan perlombaan Worldskills Competition. Didalamnya terdapat 2 kategori pekerjaan. Pada kali ini saya akan membahas tentang kategori Industrial Control. Kategori ini berkorelasi dengan teknik kelistrikan. Sebuah proses kerja mesin dibuat dari nol dengan waktu 20 jam selama 4 hari perlombaan.
Berikut urutan proses perlombaan tersebut:
Circuit design = pembuatan sirkuit dengan software
Mechanic process = pembuatan mekanik dari sistem kerja
![]() |
Pemotongan dengan cutting wheel |
Cable process = pemasangan jalur kelistrikan untuk sistem kerja
![]() |
Pemasangan kabel |
Programming = pembuatan program dari sistem kerja
![]() |
Pembuatan program |
Didalam proses tersebut, khususnya mechanic process, terdapat banyak point penting yang harus digaris bawahi mengenai pergerakan kerja maupun keselamatan kerja. Mengacu kepada www.bangazul.com, (https://bangazul.com/pengelolaan-dan-pemantauan-bising/) memang perlu dilakukan pemantauan kebisingan secara benar dan diperhitungan kemudian di analisis hasil pemantauan kebisingan tersebut, sehingga dapat dilakukan tindakan yang tepat. Keselamatan kerja kali ini mengenai kebisingan dan keselamatan kerja. Kebisingan ini terjadi pada saat menggunakan cutting wheel dan hand grinding.
![]() |
Penggunaan alat gerinda |
Kebisingan beraneka ragam tergantung alat dan material kerja. Untuk pemotongan PPC kebisingan mencapai 85dB. Hal ini dilakukan selama 20 menit. Untuk pemotongan selanjutnya memotong material steel tray. Untuk tingkat kebisingan yang terjadi pada saat finishing mencapai 95dB. Hal ini dilakukan selama 10 menit, namun pada proses ini cukup berbahaya dikarenakan material keras dan juga berbentuk plat ( sehingga bergetar ). Hal lain yang perlu diperhatikan adalah scrap pemotongan nya. Material PPC menghasilkan scrap berupa serbuk yang cukup berbahaya. Material steel menghasilkan scrap berupa percikan api karena benda keras bergesekan dengan benda keras. Tentunya harus menggunakan APD, bukan hanya kacamata safety, namun juga face protector dan ear muff untuk keselamatan subjek. Meskipun masih berada dibawah standard keputusan Menteri tenaga kerja nomor : Kep.51/MEN/1999, namun tetap perlu dilakukannya pencegahan dengan ear muff tersebut.
Penentuan APD berbeda beda menyesuaikan tingkat kebisingan
(Sumber gambar google)
|
Face Protector |
Dari hasil pemantauan tersebut, dapat disimpulkan untuk area kerja kami mempunyai tingkat kebisingan yang cukup tinggi daripada kondisi normal, sehingga muncul beberapa kesimpulan
- Penggunaan alat keselamatan diri dari kebisingan berupa
- Penggunaan alat keselamatan diri dari scrap pemotongan berupa
- Meminimalisir suara bising ke lingkungan dengan cara memisahkan area tersebut menjadi sebuah ruangan agar kebisingan tidak menyebar luas
- Subjek yang berada diarea tersebut juga harus menggunakan APD, minimal berupa kacamata safety dan juga earplug
Hal lain yang perlu diperhatikan adalah
- Kebisingan indoor dan outdoor analisisnya berbeda
- Pemantauan ini memiliki tujuan untuk dasar pengendalian kebisingan.
- Fungsi lain nya berguna untuk penentuan APD dan sebagai pembanding baku mutu
Untuk ompetensi yang ada
- pengetahuan pemantauan kebisingan tempat kerja dan kebisingan lingkungan
- melakukan pemantauan dan analisis secara tepat
- perencanaan program pengelolaan kebisingan
Pelaksanaan Pengelolaan kebisingan dengan konsep PDCA
(referensi gambar google)
|
Materi pelatihan
- Peraturan terkait kebisingan
- defisini dari bunyi, akustik, dan kebisingan
- pemantauan kebisingan lingkungan
- pemantauan kebisingan tempat kerja
- pengelolaan dan pengendalian kebisingan
Sehingga dapat dilakukannya penanggulangan dengan jelas dan berstandard sesuai standard yang berlaku
No comments:
Post a Comment